Mustofa, pengurus paguyuban petani Al Barokah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengaku telah lama mendengar soal asuransi petani. Penyuluh Pertanian Lapangan PPL yang bertugas di wilayah itu melakukan sosialisasi asuransi, dan bahkan ada anggota paguyuban yang kemudian mendaftar. Sayang, kata Mustofa, ketika panen mengalami kegagalan dan klaim hendak dicairkan, prosesnya terlalu rumit bagi petani. “Pernah disosialisasikan, terus didaftar. Tetapi ketika mendapat musibah terkait hama, ya sudah, enggak ada tindak lanjut. Saya juga nggak ngerti secara persis, proses asuransi itu seperti apa,” ujarnya kepada VOA, Kamis 8/6. Salah satu masalahnya, kata Mustofa, adalah syarat administrasi yang terlalu banyak untuk dipenuhi kalangan petani. Apalagi, setelah proses itu, klaim asuransi yang diharapkan tetap tidak keluar. Padahal, mbuhnya, prinsip pertama bagi petani untuk bisa tertarik adalah bahwa sistemnya harus sederhana. Seorang petani bekerja di sawah dengan sistem irigasi tradisional terasering yang disebut "subak' di Jatiluwih di Tabanan, Bali, Senin, 18 April 2022. Foto AP/Tatan Syuflana “Yang kedua, petani itu yang penting ada riil-nya. Jadi nilai kepercayaan sebuah program itu kalau memang terbukti ada hasilnya, gitu,” ujar Mustofa. Karena itulah, bagi Mustofa dan rekan-rekannya, gagal panen dianggap sebagai musibah yang memang harus dihadapi. Skema asuransi petani yang ditawarkan pemerintah menjadi tidak begitu menarik karena dianggap berbelit. Jumlah Peserta Minim Provinsi Jawa Tengah memiliki sekitar 1,7 juta hektare lahan padi. Dari sejumlah itu, Kementerian Pertanian hanya menganggarkan biaya asuransi untuk 100 ribu hektare, di mana 15 ribu hektar edi dalamnya masuk dalam program provinsi. Sebagai contoh, dari data Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, di Desa Wonosoco, Kabupaten Kudus, akhir tahun 2022 lalu ada lahan padi seluas 255 hektare terendam banjir. Hanya 15 hektar di antaranya yang bisa menerima klaim asuransi karena sisanya tidak masuk dalam program. Petani kentang di Batur, Banjarnegara mengangkut hasil panennya. Foto Nurhadi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto dalam penjelasannya menyebut pada akhir 2022 ketika bencana banjir terjadi di berbagai wilayah, areal sawah padi yang tergenang di provinsi itu mencapai hektare dan puso hektare. Dari jumlah itu, klaim asuransi diberikan ke petani dengan luas lahan 883 hektare bernilai Rp5,2 miliar lebih, pada masa pengajuan klaim 26 Desember 2022-3 Januari 2023. “Sebelumnya, sejak 21 April-5 Desember 2022, PT Jasindo selaku perusahaan asuransi telah membayar ganti rugi klaim sebesar Rp3,1 miliar atau setara dengan 520,63 hektare,” ujar Supriyanto. Klaim akan cair setelah melalui proses survei dari petugas asuransi. Salah satu syaratnya adalah intensitas kerusakan mencapai lebih dari 75 persen pada setiap luas petak terdampak. Pandemi Menekan Asuransi Pemerintah memang telah mengantisipasi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian, antara lain dengan menyediakan program asuransi bagi petani. Secara khusus, program ini ditetapkan melalui Undang-Undang 19/2013. Dr Ali Jamil, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian menyebut ada target luasan lahan 1 juta hektare tanaman padi yang dilindungi melalui skema asuransi. Sayangnya, target itu tidak tercapai sampai saat ini, apalagi di tengah deraan pandemi COVID 19 pada tiga tahun terakhir. Dr Ali Jamil, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian dalam tangkapan layar. “Tiga tahun atau dua tahun terakhir ini, peserta asuransi ini sangat jauh menurun. Kalau kita perhatikan data tahun 2020, itu peserta asuransi masih ada satu juta lebih,” kata Ali, dalam konferensi mengenai asuransi pertanian yang diselenggarakan Bappenas, Kamis 8/6. Namun, pada 2021 jumlah petani yang mengikuti program asuransi hanya sekitar 400 ribu orang, setahun kemudian angkanya kembali turun menjadi hanya 353 ribu petani. Seorang petani penyintas bencana tsunami Indonesia menyemprotkan pupuk di sawahnya di Banda Aceh Foto AFP/Jewel Samad Padahal, pemerintah menanggung 80 persen biaya premi asuransi yang harus dibayarkan petani kepada perusahaan pengelola, PT Jasindo. Dalam skema yang disusun PT Jasindo, asuransi ini disebut sebagai Asuransi Usaha Tani Padi AUTP. Fungsinya adalah memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman risiko gagal panen sebagai dampak banjir, kekeringan, penyakit dan serangan organisme pengganggu tanaman. Nilai premi yang harus dibayar sebesar Rp180 ribu, dengan 80 persennya ditanggung pemerintah, sehingga petani cukup membayar Rp36 ribu. Nilai pertanggungan maksimalnya adalah per hektare dengan kriteria petani penggarap atau pemilik lahan maksimal dua hektare. “Kalau dihitung-hitung, uang Rp36 ribu premi yang harus dibayar oleh para petani sesungguhnya tidak cukup besar kalau dibandingkan dengan uang belanja para petani kita. Tapi itulah kenyataannya,” ungkap Ali tentang kecilnya peran serta petani dalam program ini. Ali menyebut semestinya program ini tidak hanya menjadi beban pemerintah pusat. Pemerintah daerah, baik level gubernur dan bupati atau wali kota, seharusnya turut menyediakan anggaran asuransi bagi petani. Terutama karena target yang tinggi membutuhkan dana besar. Indonesia memiliki sekitar 11 juta hektare lahan padi, dan Kementerian Pertanian menargetkan setidaknya 30 persen luasan itu dilindungi asuransi. Tak Bisa Berdiri Sendiri Dr Vivi Yulaswati Deputi Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas, dalam tangkapan layar. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas melihat peran penting asuransi untuk sektor pertanian. Apalagi, kata Dr Vivi Yulaswati Deputi Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas, Indonesia berada di tengah situasi tak menentu akibat perubahan iklim. “Instrumen ini berperan dalam memitigasi resiko terhadap dampak negatif perubahan iklim, seperti perubahan curah hujan ekstrem, kenaikan suhu dan gangguan lainnya. Saat ini, kami sedang bersiap menghadapi dampak El Nino, yaitu kemarau panjang, dimulai tahun ini dan puncaknya tahun depan,” kata Vivi dalam konferensi yang sama. Vivi menyebut, kondisi tidak ideal dalam pelaksanaan asuransi petani bisa dijadikan bahan pelajaran untuk memperbaiki program ini ke depan. “Kita memahami, asuransi pertanian tidak bisa berdiri sendiri. Harus didukung oleh banyak kegiatan lainnya, seperti misalnya edukasi terhadap petani terkait dengan illiterasi asuransi yang masih cukup tinggi,” kata Vivi. Selain itu, Bappenas juga memandang penting pelatihan dan penguatan kapasitas petani terkait dengan produksi dan juga mitigasi resiko pertanian. Langkah ketiga adalah mendorong ekosistem dan peran pelaku asuransi pertanian, baik di pusat maupun daerah. Meski lamban di lapangan, pemerintah tetap berharap bahwa asuransi pertanian selalu masuk dalam perumusan rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045. Tujuan utamanya adalah mendukung ketahanan pangan. “Tentunya hal ini terkait dengan ketahanan terhadap berbagai bencana yang saat ini sebagian besar disebabkan oleh hidrometrologi atau akibat dari dampak perubahan iklim,” lanjut Vivi. [ns/ah]
100kg KCl +200 kg dolomit+1 ton pupuk kandang/ha. Percobaan ini dilakukan pada lahan petani Jorong Parit Batu, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat seluas 4 ha dengan menggunakan rancangan before and after dimana komponen paket petani sebagai pembanding. Komponen paket pemupukan yang diterapkan petani dalam waktuLahanseluas 35 ha di Desa Anggadita di Kecamatan Klari dan melibatkan seorang petani. Terakhir lahan seluas 35 ha di Desa Tegalega, Kecamatan Ciampel yang melibakan 20 orang. Dengan tambahan luas 100 ha di Kecamatan Rawamerta, maka total lahan pertanian yang melaksanakan program Makmur Pupuk Indonesia di Kabupaten Karawang menjadi 650 ha.(*)
Haiii gaes kali ini akan membagikan kumpulan contoh soal dan pembahasan program linear metode grafik yang pernah saya dapatkan pada saat SMA dulu & pada saat perkuliahan. Pada program linear ini ada beberapa metode yang harus kita kuasai, yaitu antara lain Metode Grafik, dan Metode Simplek Pada materi metode grafik ini terdapat dua fungsi, yaitu fungsi maksimum dan fungsi minimum. Berikut ini adala contoh soal dan pembahasannya Soal 1 Seorang penjahit mempunyai 60 meter kain wol dan 40 meter kain sutra, dengan bahan yang tersedia penjahit membuat setelan Jas dan Rok untuk beberapa orang pelanggannya. 1 stel Jas memerlukan 3 meter kain wol dan 1 meter kain sutra. Kemudian 1 stel Rok memerlukan 2 meter kain wol dan 2 meter kain sutra. Pendapatan setiap stel Jas dan Rok yaitu Rp. dan Rp. Berapakah maksimum laba yang didapatkan? Pembahasan Variabel keputusan, misalkan x = Jas y = Rok Fungsi tujuan + 3x + 2y ≤ 60 x + 2y ≤ 40 x, y ≥ 0 Mencari titik koordinat 3x + 2y ≤ 60 x = 0, y = 30. Didapat koordinat 0, 30 y = 0, x = 20. Didapat koordinat 20, 0 x + 2y ≤ 40 x = 0, y = 20. Didapat koordinat 0, 20 y = 0, x = 40. Didapat koordinat 40, 0 Mencari titik potong 3x + 2y ≤ 60 x + 2y ≤ 40 - 2x ≤ 20 x ≤ 20/2 x ≤ 10 x + 2y ≤ 40 10 + 2y ≤ 40 2y ≤ 40 - 10 y ≤ 30/2 y ≤ 15 Didapatkan titik potong 10, 15 Daerah penyelesaiannya Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok Jadi, laba maksimum yang didapatkan oleh penjahit adalah Soal 2 Pabrik sepatu bata membuat dua macam sepatu, masing-masing Merk A dan Merk B untuk membuat sepatu perusahaan memiliki 3 mesin, yaitu mesin 1, 2, dan 3. Sepatu Merk A mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam. Untuk sepatu Merk B tidak diproses di mesin 1 tetapi langsung dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1, 8 jam. Dimesin 2, 15 jam. Dimesin 3, 30 jam. Kemudian keuntungan terhadap merk sepatu A sebesar Rp. dan sepatu merk B sebesar Rp. Berapakah keuntungan maksimum yang didapatkan? Pembahasan Variabel keputusan, misalkan x = sepatu merk A y = sepatu merk B Fungsi tujuan + 2x ≤ 8 3y ≤ 15 6x + 5y ≤ 30 x, y ≥ 0 Mencari titik koordinat 2x ≤ 8 x ≤ 8/2 x ≤ 4 3y ≤ 15 y ≤ 15/3 y ≤ 5 6x + 5y ≤ 30 x = 0, y = 6. Didapat koordinat 0, 6 y = 0, x = 5. Didapat koordinat 5, 0 Mencari titik potong ke-1 2x ≤ 8 x ≤ 8/2 x ≤ 4 6x + 5y ≤ 30 64 + 5y ≤ 30 24 + 5y ≤ 30 5y ≤ 30 - 24 5y ≤ 6 y ≤ 6/5 Didapat titik potong 4, 6/5 Mencari titik potong ke-2 3y ≤ 15 y ≤ 15/3 y ≤ 5 6x + 5y ≤ 30 6x + 55 ≤ 30 6x + 25 ≤ 30 6x ≤ 30 - 25 6x ≤ 5 x ≤ 5/6 Didapat titik potong 4, 6/5 Daerah penyelesaiannya Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok Jadi, keuntungan maksimum yang didapat adalah sebesar Rp. dengan memproduksi sepatu merk A sebanyak 5/6 lusin dan sepatu merk B sebanyak 5 pasang. Soal 3 Seorang petani memiliki lahan pertanian seluas 8 hektar. Dia akan menanam lahan tersebut dengan tanaman padi dan jagung. Dari 1 hektar tanaman padi dapat dipanen 3 ton padi. Sedangkan dari 1 hektar tanaman jagung dapat dipanen tidak kurang dari 30 ton. Jika biaya menanam 1 hektar tanaman padi Rp. dan biaya menanam tanaman 1 hektar jagung Rp. Maka biaya minimum yang digunakan adalah sebesar? Pembahasan Variabel keputusan, misalkan x = tanaman padi y = tanamann jagung Fungsi tujuan + x + y ≤ 8 3x + 4y ≥ 30 x, y ≥ 0 Mencari titik koordinat x + y ≤ 8 x = 0, y = 8. Didapat koordinat 0, 8 y = 0, x = 8. Didapat koordinat 8, 0 3x + 4y ≥ 30 x = 0, y = 7,5. Didapat koordinat 0, 7,5 y = 0, x = 10. Didapat koordinat 10, 0 Mencari titik potong x + y ≤ 8 x3 3x + 4y ≤ 30 x1 3x + 3y ≤ 243x + 4y ≤ 30 - -y ≤ -6 y ≤ 6 x + y ≤ 8 x + 6 ≤ 8 x ≤ 8 - 6 x ≤ 2 Didapat titik potong 2, 6 Daerah penyelesaiannya Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok Jadi, biaya minimum yang harus dikeluarkan petani adalah sebesar Rp. dengan menaman jagung seluas 7,5 hektar. Soal 4 Vitamin A dan B ditemukan dalam dua makanan yang berbeda m1 dan m2. Jumlah vitamin disetiap makanan diberikan oleh penjelasan berikut ini 1 unit m1 mengandung 2 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan 1 unit m2 mengandung 4 unit vitamin A dan 2 unit vitamin B. Keperluan sehari-hari akan vitamin A paling sedikit 40 unit dan vitamin B 50 unit. Tujuan kita adalah menentukan jumlah optimal makanan m1 dan m2, sehingga keperluan vitamin A dan B seharinya terpenuhi dengan biaya serendah mungkin. Biaya per unit makanan m1 dan m2 sama dengan Rp. dan Rp. Berapakah biaya yang diperlukan untuk itu? Pembahasan Variabel keputusan, misalkan x = jenis makanan m1 y = jenis makanan m2 Fungsi tujuan + 2x + 4y ≥ 40 3x + 2y ≥ 50 x, y ≤ 0 Mencari titik koordinat 2x + 4y ≥ 40 x = 0, y = 10. Didapat koordinat 0, 10 y = 0, x = 20. Didapat koordinat 20, 0 3x + 2y ≥ 50 x = 0, y = 25. Didapat koordinat 0, 25 y = 0, x = 50/3. Didapat koordinat 50/3, 0 Mencari titik potong 2x + 4y ≥ 40 x1 3x + 2y ≥ 50 x2 6x + 4y ≥ 100 - -4x ≥ -60 x ≥ -60/-4 x ≥ 15 2x + 4y ≥ 40 215 + 4y ≥ 40 30 + 4y ≥ 40 4y ≥ 40 - 30 y ≥ 10/4 y ≥ 5/2 Didapat titik potong 15, 5/2 Daerah penyelesaiannya Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok Jadi, biaya manimum yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. dengan vitamin A sebanyak 15 dan vitamin B sebanyak 5/2.Pertemuanitu pada akhirnya menyebabkan Nandudu memperoleh beasiswa WUR. Ayahnya memiliki lahan pertanian seluas satu hektare, yang dibagi untuk budidaya kopi dan pisang. "Kami memiliki semua masalah yang dihadapi para petani saat ini, hanya saja lebih buruk, terutama karena konsekuensi perubahan iklim."
. 374 228 496 457 485 407 404 387